Mitologi Islam
Agama Islam muncul pada abad ketujuh, dan setelah
berkembang ke seantero jazirah Arab orang-orang yang baru masuk Islam masih
mewarisi pengaruh dari Mitologi Arab pra-Islam maupun Mitologi
pra-Yahudi dan Mitologi pra-Kristen dalam memahami
ajaran Al-Quran maupun Hadits Nabi Muhammad. Apapun
istilahnya, terminologi mitologi mungkin dirasakan kurang tepat. Karena sesuatu
yang disebutkan dibawah ini, diceritakan keberadaannya oleh kitab dan hadits.
Namun dalam agama Islam, ketika “mitologi” itu bersinggungan dengan masalah
akidah, dia harus diyakini sebagai bentuk keimanan.
Berikut “mitologi” terkenal dalam agama Islam:
Buraq atau “cahaya atau kilat” adalah
sesosok makhluk tunggangan ajaib, yang membawa Nabi Muhamad
SAW dari Masjid al-Aqsa menuju Mi’raj ketika peristiwa Isra
Mi’raj. Makhluk ini diciptakan Allah tebuat dari cahaya. Dilihat
dalam kamus bahasa, maka kita akan menemukan istilah “buraq” yang diartikan
sebagai “Binatang kendaraan Nabi Muhammad Saw”, dia berbentuk kuda bersayap
kiri kanan. Dalam pemakaian umum, “buraq” itu berarti burung cendrawasih,
yang oleh kamus diartikan dengan burung dari sorga (bird of paradise).
Sebenarnya “buraq” itu adalah istilah yang dipakai dalam Al
Qur’an dengan arti “kilat” termuat pada ayat 2/19, 2/20 dan 13/2 dengan
istilah aslinya “Barqu”.
Dabbat al-Ard adalah sebuah frasa yang
berarti binatang buas (monster) yang muncul dari perut bumi.
Dalam Islam binatang ini sebagai salah satu tanda sebelum datangnya Hari
Penghakiman. Binatang melata ini akan keluar di kota Mekah dekat
gunung Shafa, setelah peristiwa Matahari terbit dari Barat, ia akan
berbicara dengan kata-kata yang fasih dan jelas. Dabbat al-ard ini
akan membawa tongkat Musa dan cincin Sulayman.
Ibnu Jurayj mengatakan bahwa Ibnu Zubair menjabarkan
binatang ini dengan rinci, “Kepalanya seperti kepala kerbau, matanya
seperti mata babi, telinganya seperti telinga gajah, tanduknya
seperti tanduk rusa jantan, lehernya seperti leher burung
unta, dadanya seperti dada singa, warna kulitnya seperti warna
kulit harimau, panggulnya seperti panggul kucing, ekornya seperti
ekorbiri-biri jantan dan kakinya seperti kaki unta. Di antara
sepasang persendiannya sejarak 12 ukuran garis lurus.
Ya’juj dan Ma’juj adalah sebutan kepada suatu bangsa
yang muncul dalam akhir zaman, yang memiliki kekuatan sebagai perusak dan
penghancur kehidupan di muka bumi. Kisah tentang kaum ini terdapat dalam ajaran
agama Yahudi, Kitab Kejadian umat Kristen dan kitab
suci umat Islam, Al-Qur’an.
Mengenai sekelompok manusia Ya’juj dan Ma’juj dalam tradisi
religius digambarkan dalam istilah yang ambigu (tidak jelas). Ada yang
menyebutnya sebagai bentuk manusia, mahkluk berbentuk raksasa, suatu bangsa
atau negeri. Ya’juj dan Ma’juj juga muncul dalam banyak mitos dan cerita rakyat
di banyak negara. Ya’juj dan Ma’juj adalah dua bangsa yang sangat besar
jumlahnya. Mereka masih keturunan Adam, sebagaimana di jelaskan dalam
hadits shahih Bukhari dan Muslim.
Walaupun mereka dari jenis manusia keturunan Adam, namun
mereka memiliki sifat khas yang berbeda dari manusia biasa. Ciri utama mereka
adalah perusak dan jumlah mereka yang sangat besar sehingga ketika mereka turun
dari gunung seakan-akan air bah yang mengalir, tidak pandai berbicara dan tidak
fasih, bermata kecil (sipit), berhidung kecil, lebar mukanya, merah warna
kulitnya seakan-akan wajahnya seperti perisai dan sifat-sifat lain
Imam Mahdi atau Muhammad al-Mahdi, “Seseorang yang
memandu”) adalah seorang muslim berusia muda yang akan dipilih oleh
Allah untuk menghancurkan semua kezaliman dan menegakkan
keadilan di muka bumi sebelum datangnya hari kiamat.
Nama Imam Mahdi sebenarnya seperti yang disebutkan
dalam hadist di atas, ia bernama Muhammad (seperti nama
Nabi Muhammad), nama ayahnya pun sama seperti nama ayah Nabi Muhammad
SAW yaitu Abdullah. Nama Imam Mahdi sama persis dengan Rasulullah SAW
yaitu Muhammad bin Abdullah.
Dalam hadist yang disebutkan di atas Imam Mahdi akan
memimpin selama 7 atau 8 atau 9 tahun. Semasa kepemimpinannya Imam Mahdi akan
membawa kaum muslimin untuk memerangikezaliman, hingga satu demi satu
kedzaliman akan tumbang takluk dibawah kekuasaanya.
Kemenangan demi kemenangan yang diraih Imam Mahdi dan
pasukannya akan membuat murka raja kezaliman (Dajjal) sehingga
membuat Dajjal keluar dari persembunyiannya dan berusaha membunuh Imam Mahdi
serta pengikutnya.
Dajal adalah seorang tokoh kafir yang jahat
dalam Eskatologi Islam, ia akan muncul menjelang Kiamat. Dajjal
pembawa fitnah di akhir zaman, menurut Al-hadits, Nabi Muhammad SAW bersabda:
“”Sejak Allah swt menciptakan Nabi Adam a.s. sampai ke hari kiamat nanti, tidak
ada satu ujian pun yang lebih dahsyat daripada Dajjal”[
Nabi Muhammad SAW mengingatkan para pengikutnya untuk
membaca dan menghafal sepuluh ayat pertama dari Surat Al-Kahfi sebagai
perlindungan dari Dajjal, dan kalau bisa berlindung di
kota Madinah dan Mekkah, karena Dajjal tidak akan pernah bisa
masuk kota tersebut yang dijaga oleh para malaikat. Rasulullah juga
mengingatkan para pengikutnya untuk berdoa, "Ya Allah! Aku berlindung
dengan-Mu dari bencana Dajjal." Dia juga menyatakan tidak ada musibah yang
lebih hebat daripada bencana yang ditimbulkan Dajjal sejak penciptaan Nabi
Adam hingga Hari Kebangkitan.
`Azazil adalah nama asli dari Iblis yang
merupakan bapak dari bangsa jin,sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa
nama asli Iblis adalah al-Harits. Menurut syariat Islam `Azazil adalah
pemimpin kelompok syaitan dari kalangan jin dan manusia. Menurut
keyakinan agama Islam bahwa sebelum
diciptakannya Adam, Azâzîl pernah menjadi Imam para Malaikat (Sayyid
al-Malaikat) dan Khazin al-Jannah (Bendaharawan Surga)
Sebelum dilaknat oleh
Allah, Azazil memiliki wajah rupawan cemerlang, mempunyai
empat sayap, banyak ilmu, terbanyak dalam hal ibadah serta
menjadi kebanggan para malaikat dan dia juga pemimpin para malaikat karubiyyuun dan
masih banyak lagi.
Setelah ia enggan untuk bersujud kepada
Adam, Allah mengubahkan mukanya pada asalnya yang sangat indah
cemerlangan menjadi bentuk seperti babi hutan. Allah mengubah kepalanya
seperti kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di
atas punggung, wajah yang ada di antara dada dan kepala itu
seperti wajah kera, kedua matanya terbelah pada sepanjang permukaan
wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek tukang bekam, kedua bibirnya seperti
bibir lembu, taringnya keluar seperti taring babi hutan
dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai.Azâzîl diberi umur
hingga hari akhir kiamat. Dengan janji untuk menyesatkan manusia sebanyak
mungkin dan menemaninya di neraka Jahannam kelak.
Anqa’ adalah seekor burung besar misterius
dalam mitologi Islam. Burung itu disebutkan namanya dalam buku
karya Zakariya al-Qazwini yang berjudulʿAja’ib al-Makhluqat
wa-Ghara’ib al-Mawjudāt (Makhluk-makhluk Ajaib dan Hal-hal Aneh yang Ada).
Burung raksasa ini pernah dikisahkan oleh al-Kisa’i,
bahwa burung tersebut pernah ada pada
zaman Nabi Hanzhalah dengan umatnya yang disebut Ashab
ar-Rass, ia berhasil membunuh burung ini dengan cara meminta do’a
kepada Tuhan untuk mematikan dan memutuskan keturunannya. Burung ini
sering di identikkan dengan
burung Simurgh dari Persia dan Phoenix dari Mesir
kuno.
Menurut manuskrip kuno berupa teks Arab kuno
dari Timur Tengah, legenda burung kolosal ini dikisahkan memiliki tubuh
sangatlah besar, sehingga sanggup membawa seekor gajah dengan
cakarnya yang tajam. Sumber-sumber kuno ini menjelaskan bahwa burung Anqaʾ
pernah dipercaya sebagai makhluk mulia yang diciptakan oleh Tuhan.
Al-Kisa’i mengisahkan bahwa burung ini tinggal di
sebuah gunung tinggi yang bernama Gunung Falaj. Apabila burung itu
terbang, maka ia sanggup menutup matahari seperti awan. Bulunya
memiliki warna yang sangat banyak, lehernya seperti leher unta, memiliki
empat sayap, dua panjang serta dua lagi ukurannya lebih pendek.
Itulah Mitologi Islam yang sudah di pecahkan sampai saat
ini.
0 komentar:
Posting Komentar