Senin, 03 Desember 2012

Jenis Seks Usia Pernikahan



Usia 20-30 tahun usia yang amat ideal untuk melangsungkan pernikahan. Selain organ reproduksi sudah cukup matang, umumnya orang yang berusia 20-an tahun juga lebih dewasa secara psikologis. Tapi yang paling penting, gairah bercinta masih sedang tinggi-tingginya.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pasangan yang berusia 20-an tahun sering melakukan eksperimen seks. Tak hanya itu, frekuensi hubungan seksnya juga terhitung mencapai puncak jika dibandingkan pasangan yang berusia paruh baya. Karena sering mengeksplorasi, pasangan yang berusia 20-an tahun memiliki berbagai macam jenis seks.Berikut adalah beberapa jenis seks yang dialami orang berusia 20-an tahun:

1. Buruk.
Ketika berada di usia 20-an tahun, sebenarnya pasangan tidak tahu persis apa yang disukai. Dalam upayanya mencari-cari dan mengeksplorasi hubungan seks yang baik, ada kalanya hubungan seks berimbas mengecewakan. Misalnya, sama sekali tidak tahu apa yang harus dilakukan atau malah jadi terlalu sensitif.

2. Seks yang Nyaman
Ini adalah jenis seks yang umum dan bisa dikatakan standar. Seks dilakukan ketika malam hari saat pasangan usai beraktifitas seharian atau saat bosan. Seks yang semacam ini biasanya tidak terlalu membekas dalam ingatan.

3. One Night Stand
Seks semacam ini bisa dikatakan berisiko dan lebih banyak terjadi di kota-kota besar. One night stand mengacu pada hubungan seks yang hanya berlangsung cepat, spontan dan tanpa komitmen. Oleh karena itu disebut dengan hubungan yang hanya untuk semalam saja.

4. Seks yang Emosional
Ada kalanya seks menjadi emosional sampai-sampai seseorang merasa khawatir apakah yang sebenarnya diinginkan oleh pasangan. Akibatnya, ia jadi memikirkan bagaimana jika tidak dapat memenuhinya. Jika ternyata tidak berhasil memuaskan pasangan, ia berharap semoga saja cinta cukup membuat pasangan merasa bahagia.

5. Seks yang Kreatif
Disebut kreatif karena bisa dilakukan di mana saja, baik di kamar mandi, lorong rumah, mobil atau bahkan taman yang sepi. Pengalaman ini dianggap menyenangkan karena seolah petualangan dan mungkin merupakan kesempatan yang sulit dilakukan setelah berusia 30 tahun ke atas. Seks jenis ini seringkali membutuhkan sponitas.

6. Seks Mabuk
Pengalaman seksual ini biasanya justru berimbas buruk. Ketika mabuk karena alkohol, kesadaran akan hilang dan justru bisa berakibat melakukan hubungan seks yang berisiko. Ketika terbangun keesokan harinya, pelaku seks jenis ini tak akan ingat apa yang ia lakukan semalam. Lagipula, alkohol bukanlah obat untuk meningkatkan stamina bercinta.

7. Seks Pertemanan
Seks jenis ini sangat rumit dan bisa jadi malah berimbas penyesalan. Katakanlah ada sebuah kasus cinta yang bertepuk sebelah tangan atau cinta platonis karena orang yang ditaksir sudah berkeluarga, namun pada suatu titik terjadi insiden yang berujung pada seks. Ini adalah kondisi yang bisa dibilang abu-abu. Jika tidak hati-hati, bisa merusak pertemanan.

8. Seks Berfokus Pada Kekasih
Seks merupakan perwujudan cinta dan kasih sayang antara 2 insan manusia. Seks juga bisa dipelajari lewat pengalaman bersama pasangan. Namun ada kalanya salah seorang pasangan lebih pasif dan enggan banyak mengeksplorasi seksualitas pasangannya. Seks sebaiknya menjadi proses timbal balik, jadi kedua pasangan dapat saling membahagiakan.

9. Tidak Ada Seks
Ada masanya ketika seseorang atau pasangan tidak berhubungan seks sama sekali. Nyatanya, semua orang memiliki saat-saat yang berat, menjadi frustasi dan muak dengan kehidupan sehingga benar-benar tak ingin menyentuh seks. Padahal, seks sebenarnya juga bisa digunakan sebagai rekreasi dan menghindari stres.

10. Make-Up Seks
Umur 20-an tahun juga sering disibukkan oleh karir dan pekerjaan yang menyita waktu, tenaga serta pikiran. Akibatnya, pasangan yang sama-sama stres jadi banyak berselisih paham dan membuat hubungan jadi menegang. Saat-saat seperti ini, seks dapat menjadi obat alami pereda ketegangan, ini disebut dengan make up seks.

11. Seks Pembenaran
Setiap orang tentu pernah mengalami cinta yang tak berbalas. Namun seiring berjalannya waktu, cinta yang tak berbalas itu berbuah manis. Sang pujaan hati ternyata mau diajak hidup bersama, padahal dulu pernah menolak saat diajak menjalin asmara. Bisa dibilang, seks semacam ini seolah menjadi puncak pencapaian pengejaran cinta.

12. Seks untuk Sekali Lagi
Terkadang ada orang yang begitu kita cintai, padahal jika mau dilihat secara objektif, orang tersebut justru membuat kehidupan jadi merana. Hubungan pun harus diakhiri, namun tak jarang juga kemudian terjatuh dalam seks yang diklaim untuk terakhir kali. Tapi pada kenyataannya, masih ada seks lagi. Seks semacam ini seringkali berbuah penyesalan.

13. Seks Barter
Seks bisa menjadi alat negosiasi yang ampuh. Katakalah seorang istri yang ingin dibelikan sesuatu oleh suami, atau ingin suami menuruti keinginannya, maka istri bisa memberikan seks sebagai daya tawar agar suami mau bertindak sesuai keinginan istri. Dalam istilah populernya, win win solution.

14. Seks yang Mengejutkan
Pada pasangan pengantin baru, seks adalah pengalaman yang mengejutkan karena belum pernah dialami sebelumnya. Sensasi yang menyenangkan ini menimbulkan luapan kegembiraan sehingga memicu keinginan untuk melakukannya lebih sering. Pada kasus lain, bisa saja seorang janda atau duda yang akhirnya menemukan pasangan seks yang lebih memuaskan ketimbang pasangan sebelumnya.

0 komentar:

Posting Komentar