Jenis Seks Usia Pernikahan
Usia 20-30
tahun usia yang amat ideal untuk melangsungkan pernikahan. Selain organ
reproduksi sudah cukup matang, umumnya orang yang berusia 20-an tahun juga
lebih dewasa secara psikologis. Tapi yang paling penting, gairah bercinta masih
sedang tinggi-tingginya.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pasangan yang berusia 20-an tahun sering
melakukan eksperimen seks. Tak hanya itu, frekuensi hubungan seksnya juga
terhitung mencapai puncak jika dibandingkan pasangan yang berusia paruh baya.
Karena sering mengeksplorasi, pasangan yang berusia 20-an tahun memiliki
berbagai macam jenis seks.Berikut adalah beberapa jenis seks yang dialami orang
berusia 20-an tahun:
1. Buruk.
Ketika berada di usia 20-an tahun, sebenarnya pasangan tidak tahu persis apa
yang disukai. Dalam upayanya mencari-cari dan mengeksplorasi hubungan seks yang
baik, ada kalanya hubungan seks berimbas mengecewakan. Misalnya, sama sekali
tidak tahu apa yang harus dilakukan atau malah jadi terlalu sensitif.
2. Seks yang Nyaman
Ini adalah jenis seks yang umum dan bisa dikatakan standar. Seks dilakukan
ketika malam hari saat pasangan usai beraktifitas seharian atau saat bosan.
Seks yang semacam ini biasanya tidak terlalu membekas dalam ingatan.
3. One Night Stand
Seks semacam ini bisa dikatakan berisiko dan lebih banyak terjadi di kota-kota
besar. One night stand mengacu pada hubungan seks yang hanya berlangsung cepat,
spontan dan tanpa komitmen. Oleh karena itu disebut dengan hubungan yang hanya
untuk semalam saja.
4. Seks yang Emosional
Ada kalanya seks menjadi emosional sampai-sampai seseorang merasa khawatir
apakah yang sebenarnya diinginkan oleh pasangan. Akibatnya, ia jadi memikirkan
bagaimana jika tidak dapat memenuhinya. Jika ternyata tidak berhasil memuaskan
pasangan, ia berharap semoga saja cinta cukup membuat pasangan merasa bahagia.
5. Seks yang Kreatif
Disebut kreatif karena bisa dilakukan di mana saja, baik di kamar mandi, lorong
rumah, mobil atau bahkan taman yang sepi. Pengalaman ini dianggap menyenangkan
karena seolah petualangan dan mungkin merupakan kesempatan yang sulit dilakukan
setelah berusia 30 tahun ke atas. Seks jenis ini seringkali membutuhkan
sponitas.
6. Seks Mabuk
Pengalaman seksual ini biasanya justru berimbas buruk. Ketika mabuk karena
alkohol, kesadaran akan hilang dan justru bisa berakibat melakukan hubungan
seks yang berisiko. Ketika terbangun keesokan harinya, pelaku seks jenis ini
tak akan ingat apa yang ia lakukan semalam. Lagipula, alkohol bukanlah obat
untuk meningkatkan stamina bercinta.
7. Seks Pertemanan
Seks jenis ini sangat rumit dan bisa jadi malah berimbas penyesalan. Katakanlah
ada sebuah kasus cinta yang bertepuk sebelah tangan atau cinta platonis karena
orang yang ditaksir sudah berkeluarga, namun pada suatu titik terjadi insiden
yang berujung pada seks. Ini adalah kondisi yang bisa dibilang abu-abu. Jika
tidak hati-hati, bisa merusak pertemanan.
8. Seks Berfokus Pada Kekasih
Seks merupakan perwujudan cinta dan kasih sayang antara 2 insan manusia. Seks
juga bisa dipelajari lewat pengalaman bersama pasangan. Namun ada kalanya salah
seorang pasangan lebih pasif dan enggan banyak mengeksplorasi seksualitas
pasangannya. Seks sebaiknya menjadi proses timbal balik, jadi kedua pasangan
dapat saling membahagiakan.
9. Tidak Ada Seks
Ada masanya ketika seseorang atau pasangan tidak berhubungan seks sama sekali.
Nyatanya, semua orang memiliki saat-saat yang berat, menjadi frustasi dan muak
dengan kehidupan sehingga benar-benar tak ingin menyentuh seks. Padahal, seks
sebenarnya juga bisa digunakan sebagai rekreasi dan menghindari stres.
10. Make-Up Seks
Umur 20-an tahun juga sering disibukkan oleh karir dan pekerjaan yang menyita
waktu, tenaga serta pikiran. Akibatnya, pasangan yang sama-sama stres jadi
banyak berselisih paham dan membuat hubungan jadi menegang. Saat-saat seperti
ini, seks dapat menjadi obat alami pereda ketegangan, ini disebut dengan make
up seks.
11. Seks Pembenaran
Setiap orang tentu pernah mengalami cinta yang tak berbalas. Namun seiring
berjalannya waktu, cinta yang tak berbalas itu berbuah manis. Sang pujaan hati
ternyata mau diajak hidup bersama, padahal dulu pernah menolak saat diajak
menjalin asmara. Bisa dibilang, seks semacam ini seolah menjadi puncak
pencapaian pengejaran cinta.
12. Seks untuk Sekali Lagi
Terkadang ada orang yang begitu kita cintai, padahal jika mau dilihat secara
objektif, orang tersebut justru membuat kehidupan jadi merana. Hubungan pun
harus diakhiri, namun tak jarang juga kemudian terjatuh dalam seks yang diklaim
untuk terakhir kali. Tapi pada kenyataannya, masih ada seks lagi. Seks semacam
ini seringkali berbuah penyesalan.
13. Seks Barter
Seks bisa menjadi alat negosiasi yang ampuh. Katakalah seorang istri yang ingin
dibelikan sesuatu oleh suami, atau ingin suami menuruti keinginannya, maka
istri bisa memberikan seks sebagai daya tawar agar suami mau bertindak sesuai
keinginan istri. Dalam istilah populernya, win win solution.
14. Seks yang Mengejutkan
Pada pasangan pengantin baru, seks adalah pengalaman yang mengejutkan karena
belum pernah dialami sebelumnya. Sensasi yang menyenangkan ini menimbulkan luapan
kegembiraan sehingga memicu keinginan untuk melakukannya lebih sering. Pada
kasus lain, bisa saja seorang janda atau duda yang akhirnya menemukan pasangan
seks yang lebih memuaskan ketimbang pasangan sebelumnya.
0 komentar:
Posting Komentar