Jumat, 07 Desember 2012

Keintiman Wanita yang Pria Harus Tau



Meskipun sering menampilkan soal seksualitas perempuan di internet, bintang pop, dan model berbusana seksi, namun kata "vagina" tampaknya masih tetap tabu di zaman modern saat ini.

Bahkan, banyak berkembang soal mitos tentang alat vital perempuan itu. Sebagai contoh, Anda mungkin pernah membaca di sebuah situs yang mengatakan, bahwa tanda dari keperawanan adalah robeknya selaput dara saat berhubungan seksual pertama kali sehingga mengeluarkan darah. Atau, selaput dara akan kembali normal jika tidak berhubungan seksual dalam waktu lama. Ini hanyalah mitos.

Kini, di dunia kedokteran pun sudah berkembang penelitian untuk menguji apakah benar seorang wanita juga mengalami ejakulasi saat sedang orgasme. Hal tersebut benar fakta atau hanya mitos belaka. Nah, untuk membedakan mana yang mitos, mana yang fakta, simak hal-hal di bawah ini seperti dilansir My Heath News Daily.


1. Vagina: Bagian intim wanita

Seluruh bagian genital wanita adalah vagina. Namun pada kenyataanya, vagina hanyalah merupakan bagian dari organ intim wanita, yang biasa disebut dengan vulva. Termasuk bagian lainnya adalah labia (bibir) dalam dan luar, serta klitoris.

Sebenarnya, vagina adalah struktur internal wanita. Bukan hanya bagian intim, tapi juga bagian reproduksi, termasuk leher rahim, indung telur, dan saluran telur.

2. Latihan kegel tidak hanya untuk orgasme


Bicara latihan kagel, sama dengan membahas orgasme wanita. Latihan panggul ini dipercaya dapat meningkatkan orgasme wanita. Namun sebenarnya, latihan kagel juga memiliki manfaat lain, yaitu melancarkan sistem pencernaan, seperti buang air besar dan gas.

"Latihan ini dapat dilakukan di mana saja, tidak harus ke pusat kebugaran," jelas Dr Dr Courtney Leigh Barnes, seorang ginekolog di University of Missouri.

Untuk melakukannya, Anda cukup seolah-olah sedang menahan air seni, lakukan selama beberapa detik. "Atau Anda juga dapat memasukan jari ke dalam organ intim untuk merasakan mengencangnya otot vagina," urai Barnes.

3. Seks menjaga organ intim tetap sehat, terutama saat menopause


Melalui berbagai tahap kehidupan perempuan, melahirkan dan meyusui serta penuaan dan menopause, membuat wanita mengalami perubahan hormonal. Ini menyebabkan kekeringan pada organ intim.

Penurunan kadar estrogen membuat vagina kehilangan pelumas. Hubungan seksual pun akan menimbulkan rasa sakit. Barnes juga membenarkan, hubungan intim memang dapat membuat vagina menjadi sehat.

Namun, bagi wanita menopause yang telah mengalami kekeringan, disarankan untuk melakukan terapi sulih hormon terlebih dahulu.

4. Bakteri baik di dalam vagina


Memiliki bakteri dalam vagina adalah normal. Bahkan, lactobasilus, bakteri baik terrsebut dibutuhkan untuk menjaga keasaman vagina.

Tapi, terkadang keseimbangan bakteri baik dan jahat dapat terganggu. Situasi ini membuat wanita tak nyaman, organ intim akan beraroma tak sedap, dan gatal. Oleh karena itu, Barnes mengatakan, menjaga kebersihan organ intim sama dengan menjaga bakteri baik di vagina.

0 komentar:

Posting Komentar